Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

KEKUATAN DOA Bab 14 - Ahmed Hulusi

14 TAUBAT إِنَّ اللهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَالِكَ لِمَنْ يَشَاءُ InnaLlaaha laa yaghfiru an-yusyraka bihi wa yaghfiru maa duuna dzalika liman-yasyaa' 57 Sungguh, Allah tidak mengampuni syirik (bentuk yang nyata ataupun bentuk tersendiri; yakni syirik langsung ataupun tidak langsung dengan beranggapan adanya keberadaan 'lain' selain Allah, baik berupa obyek-obyek eksternal [nyata] ataupun ego kita sendiri, sehingga memecahmecah realitas tak-mendua), tapi Dia mengampuni dosa-dosa lain yang lebih kecil selain ini (ma duuna – 'dosa-dosa yang lebih kecil' di sini berkonotasi pada persepsi bahwa tindakan-tindakan dimulai oleh diri/ego bukannya oleh Allah), sesuai kehendakNya... قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُالذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ Qul yaa 'ibaadiyalladziina asrofuu 'alaa anfusihim laa

KEKUATAN DOA Bab 13 - Ahmed Hulusi

13 MEMAHAMI AL-QUR'AN Al-Qur'an diwahyukan agar bisa 'difahami'. Secara garis besar, saya ingin membahas bagaimana Al-Qur'an, dzikir terbesar dari semua dzikir, mesti difahami. Satu-satunya cara agar orang dapat melaksanakan aktivitas-aktivitas tertentu adalah dengan kebiasaan atau dengan mempelajari sesuatu dengan hati. Ini berlaku bagi semua mahluk. Hanya MANUSIA yang memiliki kemampuan untuk memahami dan merenung dan karenanya digelari sebagai 'khalifah Allah di bumi.' Mereka yang mencerna kebenaran ini dan menetapinya disebut 'Muslim yang mulia'. Tentu saja, mereka yang meniru menjalankan aktivitas-aktivitas tertentu juga akan mendapat bagiannya bergantung pada keyakinan mereka akan hakikat diri mereka. Untuk memahami Al-Qur'an, orang mesti 'bersih', yakni 'suci', karena “mereka yang tidak tersucikan tidak boleh menyentuh Al-Qur'an.” Sayangnya, ayat ini seringkali disalahartikan. Kita mengira bahwa denga

KEKUATAN DOA Bab 12 - Ahmed Hulusi

12 MENGAPA DZIKIR DILAKUKAN DALAM BAHASA ARAB? Biasanya, pertanyaan pertama yang diajukan berkenaan dengan dzikir adalah, “Mengapa kita melakukannya dengan kata-kata berbahasa Arab? Tidak bisakah kita mengucapkannya dengan terjemahan Inggris, Turki atau Indonesianya? Apakah Allah tidak mengerti bahasa lain?” Kata yang diucapkan adalah tahap akhir dari aktivitasnya! Fenomena nyatanya bermula dalam otak melalui impuls atau gelombang mikro – efek radial – dari dimensi kosmik ataupun mahluk kosmik. Hasil dari dampak ini, susunan bio-magnetik dan bio-kimia dari otak dipengaruhi, dan data yang dihasilkan disalurkan secara bio-elektrik untuk merangsang sistem syaraf dan organ yang relevan. Kita hanya merasakan hasilnya sebagai aktivitas yang memantul dari organ. Tapi pada pokoknya, bukan audio-visual yang kita rasakan di luar, melainkan sistem radial, bio-elektrikal dan bio-kimia yang terjadi di tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi! Dengan kata lain, bukan huruf-huruf

KEKUATAN DOA Bab 11 - Ahmed Hulusi

11 HARUSKAH DZIKIR DILAKUKAN DENGAN MENGASINGKAN DIRI? Pada sebagian orang yang belum benar-benar memahami esensi dzikir, ada yang mengklaim bahwa jika ingin melakukan dzikir seseorang mesti dalam suasana sunyi dan menyendiri. Ini sama sekali keliru. Tak dapat disangkal bahwa dzikir yang dilakukan dengan mengasingkan diri dalam suasana kontemplatif sangatlah bermanfaat. Namun demikian tidak berarti bahwa orang yang tidak memiliki sarana untuk memperoleh suasana ini tidak mesti berdzikir sama sekali. Dzikir dapat dilakukan secara diam-diam dimanapun di setiap saat. Baik dengan merujuk kepada ayat yang mengatakan bahwa dzikir mesti dilakukan ketika sedang 'berdiri, duduk ataupun berbaring' ataupun dengan hadits yang mengatakan bahwa mengucapkan dzikir. “la ilaha illaLlah wahdahu la syarikalah, lahu l-mulku wa lahu l-hamdu yuhyi wa yumitu, wa Huwa 'ala kulli syai'in Qadir” akan memberikan manfaat yang berharga meskipun dilakukan di tempat-tempat umum. Nyata

KEKUATAN DOA Bab 10 - Ahmed Hulusi

10 APAKAH TERLALU BANYAK BERDZIKIR BISA MEMBUAT ANDA GILA? “Jangan terlalu banyak berdzikir atau Anda akan kehilangan arah!” adalah perkataan yang sering terdengar di antara umat Muslim... Pernyataan yang jauh dari kenyataan ini semata berdasarkan pada pengkondisian budaya yang didorong oleh kejahilan. Sementara Al-Qur'an terus-menerus menganjurkan amalan dzikir, baik ketika berdiri, duduk maupun ketika berbaring, sayang sekali bahwa perspektif yang dilahirkan oleh orang-orang yang jahil menjauhkan umat dari berdzikir karena rasa takut. “Mereka (orang-orang yang telah mencapai esensi realitas) mengingat Allah ketika berdiri atau duduk atau (berbaring) pada sisi tubuh mereka dan mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi (bergantung pada hari, jagat raya dan kedalamannya, atau dipandang dari segi otak, tempatnya tubuh dan sifat-sifatnya) dan berkata, 'Rabb kami, Engkau tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia! Engkau itu Subhan (terbebas dari menciptakan a

KEKUATAN DOA Bab 9 - Ahmed Hulusi

9 DZIKIR UMUM DAN DZIKIR KHUSUS Ada beberapa jenis dzikir. Berikut garis besarnya: 1. Dzikir umum a. Dzikir spiritual b. Dzikir yang dilakukan untuk tujuan khusus 2. Dzikir khusus a. Dzikir yang dilakukan untuk mencapai tujuan khusus b. Dzikir yang khusus bagi orang yang bersangkutan Seperti telah disebutkan sebelumnya, dzikir adalah pengulangan terus-menerus terhadap kata atau frase khusus. Apapun kata yang diulangnya, setiap dzikir menghasilkan panjang gelombang dengan frekuensi khusus di dalam otak yang dengannya sel-sel yang tidak aktif menjadi terprogram. Jika ia merupakan kata yang dihasutkan oleh jin atau kata semacam 'om', mantra populer dari umat Budha, otak mulai berkembang di area-area khusus itu dan mulai menerima hasutan dari mereka. Sebagai akibatnya, dia mulai menyimpang kepada pikiran-pikiran tertentu yang bukan-bukan dan melihat dirinya sebagai wali, Mahdi, mahluk luar angkasa, seorang nabi atau bahkan Allah. Dzikir umum yang di

KEKUATAN DOA Bab 8 - Ahmed Hulusi

8 MENGAPA DZIKIR BEGITU PENTING? Mengingat pentingnya masalah ini, walaupun telah saya bahas secara lengkap pada buku Misteri Manusia, di sini saya ingin membahas ulang mengenai perlunya dzikir. Ketahuilah tanpa ragu bahwa agama adalah narasi simbolik yang sepenuhnya berlandaskan pada prinsip-prinsip ilmiah. Semua hukum dan aturan dalam agama Islam – Al-Qur'an dan hadits – menyatakan perlunya kehidupan saat ini juga kehidupan akhirat. Apabila manusia selaras dengan hukum-hukum yang disodorkan ini, dia akan terlindungi dari banyak hal yang bisa membahayakan dirinya di masa yang akan datang. Kehidupan manusia terstrukturkan melalui otak. Segala sesuatu yang mewujud dari manusia adalah melalui otaknya. Bahkan 'ruh' pun, yakni tubuh akhirat, sesungguhnya diunggah oleh otak! Makna-makna yang ditunjuk oleh Nama-nama Allah mewujud dalam otak manusia. Kesadaran manusia hanya bisa mengetahui dan mencapai keyakinan akan Allah bergantung kepada kapasitas otaknya. Men

KEKUATAN DOA Bab 7 - Ahmed Hulusi

7 DZIKIR Dzikir adalah hal yang paling bermanfaat yang dapat dilakukan di dunia. Meskipun banyak yang menerjemahkan dzikir sebagai “mengingat Allah”, namun itu bukanlah definisi yang memadai. Dzikir meningkatkan kapasitas otak pada arah makna dari kata yang diulang-ulang. Dzikir memungkinkan energi radial yang memancar dari otak terunggah ke ruh, tubuh radial holografik, sehingga memperkuat tubuh rohani yang akan digunakan setelah kematian. Jika dipraktekkan terus-menerus, dzikir mengembangkan kapasitas pemahaman otak berkaitan dengan makna kata-kata yang diulang-ulang. Dzikir memungkinkan diraihnya keyakinan. Dzikir memungkinkan aktualisasi makna-makna agung. Karena alasan-alasan ini dan yang lainnya, Al-Qur'an menyatakan bahwa dzikir merupakan amalan yang banyak dipuji, juga mengingatkan kepada mereka yang gagal untuk mengetahui pentingnya dzikir: “Dan barangsiapa dibutakan (dengan hal-hal eksternal) dari mengingat Yang Rahman (mengingat bahwa re

KEKUATAN DOA Bab 6 - Ahmed Hulusi

6 ANTARA DOA DAN TAKDIR Berkenaan dengan doa, banyak dari kita mempunpendapat bahwa berdoa itu tidak perlu karena segala sesuatu telah ditentukan dan ditakdirkan. Pemahaman ini sangat keliru! Saya telah membahas masalah takdir berdasarkan Al-Qur'an dan ajaran Rasulullah (saw) dalam buku Misteri Manusia. Takdir adalah hal yang pasti dan tidak seorang pun dapat melampaui batas-batasnya. Rasulullah (saw) menjelaskannya dalam banyak kesempatan. Sayangnya, hadits yang mengungkapkan kebenaran ini tidak dapat ditemukan pada kitab lain mana pun kecuali pada kitab-kitab hadits tertentu. Mereka tidak dapat mencatatnya! Tapi kebenaran tetaplah kebenaran baik itu tertulis maupun tidak. Terutama sekali jika hal itu disebutkan demikian oleh Rasulullah (saw)! Yang penting difahami adalah 'masalah tehnis' berkenaan dengan takdir; bagaimana sebenarnya takdir bekerja. Mari kita lihat beberapa perkataan Rasulullah (saw) berkenaan dengan hal ini: “Hanya doa yang dapa

KEKUATAN DOA Bab 5 - Ahmed Hulusi

5 WAKTU UNTUK BERDOA Walaupun orang bisa berdoa kapan saja dia mau, berdoa pada siang atau malam-malam tertentu juga bisa sangat efektif. Sebagai contoh: Pada waktu di antara khutbah Jum'at dan waktu asharnya. Pada malam pertama dan ke-15 bulan Rajab. Pada Malam Mi'raj. Pada malam ke-27 Rajab. Pada siang dan malam ke-15 bulan Shaban. Pada malam sebelum dan sesudah semua Hari Raya. Pada bulan Ramadhan. Pada malam-malam ganjil setelah 20 Ramadhan (mis. Malam ke-21, ke-23, dst.) Pada malam Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari dan malam ke-10 bulan Muharram. Pada hari ke-10 bulan dzulhijjah. Perlu dicatat bahwa berdoa di malam hari lebih optimal, khususnya pada jam-jam setelah tengah malam. Dua hal yang sangat penting berkenaan dengan waktu berdoa: Keadaan batin Kondisi eksternal Kondisi batin adalah keadaan spiritual dan kondisi umum pada waktu berdoa. Penting bahwa berdoa mesti dilakukan dengan gairah dan keinginan karena setelah itulah orang

KEKUATAN DOA - Bab 4 - Ahmed Hulusi

4 TEMPAT BERDOA Mungkin Anda bertanya-tanya, “Haruskah ada tempat khusus untuk berdoa? Apa hubungannya antara tempat dengan doa?” Tentu saja, orang dapat berdoa dimana saja dan tidak harus menentukan tempat khusus... Meskipun demikian, otak manusia berkaitan erat dengan medan magnet dan radial di sekitarnya. Baik energi positif yang beresonansi dari ley line di bawah permukaan tanah maupun efek medan radial disekitar orang yang bersangkutan selama berdoa sangatlah berarti. Tambahan pula, karena gelombang-gelombang otak yang memancar dari orang-orang di sekitar orang yang berdoa dapat menyatu dengan miliknya sehingga membentuk gelombang-gelombang yang sangat kuat, berdoa bersama dapat menghasilkan hasil yang besar. Oleh karena itu Rasulullah (saw) mengatakan: “Apabila tiga orang berkumpul dan berdoa, Allah tidak akan menolak doa mereka.” 18 Beberapa contoh tempat yang optimal untuk berdoa adalah: Ka'bah, arafah, makam Baqi di Madinah (dimana Rasulullah sa

KEKUATAN DOA Bab-3 - Ahmed Hulusi

3 BENTUK DOA    Gerakan-gerakan kita selama berdoa sebenarnya sangat penting... Ketika seseorang berdoa, kedua tangan mesti diangkat pada kedua sisi, cukup tinggi sehingga ketiaknya kelihatan, dan kedua tangan menjulur kemuka, sejajar dengan wajah. Itu membantu mengarahkan sinar-sinar yang keluar dari ujung-ujung jari, yang jaraknya kurang lebih tiga puluh sentimeter dari wajah, sehingga sinar-sinar tersebut bertemu dengan sinar-sinar yang memancar dari dari kening. Rasulullah (saw) mengatakan: “Jika seseorang mengangkat kedua tangannya cukup tinggi sehingga ketiaknya kelihatan dan berdoa, tanpa tergesa-gesa, doanya pasti akan dikabulkan...” Berkaitan dengan ini beliau ditanya, “Bagaimana yang disebut tergesa-gesa itu, ya Rasulullah?” Lalu beliau menjawab, “Dengan mengatakan, 'Aku telah berdoa, tapi doaku tidak diterima (dan menyerah).' Ini benar; seseorang mesti terus melakukannya hingga doanya diterima.” 12 Bertemunya gelombang-gelombang dari ujung-ujung jari de