14 TAUBAT إِنَّ اللهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَالِكَ لِمَنْ يَشَاءُ InnaLlaaha laa yaghfiru an-yusyraka bihi wa yaghfiru maa duuna dzalika liman-yasyaa' 57 Sungguh, Allah tidak mengampuni syirik (bentuk yang nyata ataupun bentuk tersendiri; yakni syirik langsung ataupun tidak langsung dengan beranggapan adanya keberadaan 'lain' selain Allah, baik berupa obyek-obyek eksternal [nyata] ataupun ego kita sendiri, sehingga memecahmecah realitas tak-mendua), tapi Dia mengampuni dosa-dosa lain yang lebih kecil selain ini (ma duuna – 'dosa-dosa yang lebih kecil' di sini berkonotasi pada persepsi bahwa tindakan-tindakan dimulai oleh diri/ego bukannya oleh Allah), sesuai kehendakNya... قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُالذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ Qul yaa 'ibaadiyalladziina asrofuu 'alaa anfusihim laa