Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Gunung Sebagai Pasak

Ayat Al-Quran Tentang Gunung: Sumber: www.islam-guide.com Alih Bahasa: T.J. Sagwiangsa Sebuah buku yang berjudul Earth  merupakan textbook rujukan mendasar di banyak universitas di seluruh dunia.  Salah seorang pengarangnya adalah Professor Emeritus Frank Press.  Dia merupakan Penasehat Sains bagi Presiden Amerika Serikat terdahulu Jimmy Carter, dan menjabat selama 12 tahun sebagai Direktur di National Academy of Sciences, Washington, DC. Bukunya menyatakan bahwa gunung-gunung memiliki akar di bawahnya. 1   Akar-akar ini tertancap dalam di dalam tanah, karenanya, gunung-gunung memliki bentuk seperti sebuah pasak  (lihat Gambar 7, 8, dan 9).   Gambar 7:  Gunung-gunung memiliki akar yang dalam di bawah permukaan tanah. ( Earth , Press dan Siever, hal. 413.) Gambar 8:  Penampang skematik.  Gunung-gunung, seperti halnya pasak, memiliki akar yang...
Al-Quran Tentang Lautan Luas dan Gelombang Internal http://www.islam-guide.com Alih Bahasa: T J Sagwiangsa Tuhan berfirman dalam Al-Qur’an: “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, dan di atasnya ombak pula, dan di atasnya lagi awan. Kegelapan yang berlapis-lapis. Apabila dia merentangkan kedua tangannya, tiadalah dapat melihatnya … “  (Quran, An-Nur:40) Ayat ini menyebutkan kegelapan yang ditemui di lautan dalam dan samudra, yakni jika seseorang merentangkan tangannya maka ia tidak akan dapat melihatnya. Kegelapan di lautan dalam dan samudra akan ditemui sekitar kedalaman 200 meter ke bawah. Di kedalaman ini hampir tidak ada cahaya (lihat Gambar 15).  Di bawah 1000 meter tidak ada cahaya sama sekali. Manusia tidak dapat menyelam lebih dalam dari empatpuluh meter tanpa bantuan kapal selam atau peralatan khusus. Manusia tak akan sanggup hidup di kegelapan laut dalam tanpa alat bantu, seperti halnya di ke...
Al-Quran Mengenai Otak Sumber: www.islam-guide.com Alih Bahasa: T J Sagwiangsa Tuhan berfirman dalam Al-Quran mengenai kejahatan kaum kafir yang melarang Nabi Muhammad saw untuk bersembahyang di Ka’bah: " Tidak!  Jika dia tak berhenti, akan kami tarik nashiyah (kepala bagian depan) nya, nashiyah yang berbohong lagi berdosa! "  (Quran, Al-Alaq:15-16) Mengapa Al-Qur’an menerangkan bahwa kepala bagian depan yang berbohong dan berdosa? Mengapa tidak dikatakan saja bahwa orang itu berbohong dan berdosa? Ada hubungan apa antara kepala bagian depan dengan kebohongan dan dosa? Jika kita melihat isi tengkorak manusia bagian depan, akan kita temukan bagian depan dari otak besar (lihat Gambar 12). Bagaimanakah penjelasan ilmu Fisiologi tentang fungsi dari bagian ini? Sebuah buku yang berjudul  Essentials of Anatomy & Physiology (Intisari Anatomi & Fisiologi) menjelaskan bagian ini dengan, “Motivasi dan pandangan ke depan u...
"Mengapa Para Pendeta dan Pengkhotbah Berbondong-bondong Masuk Islam?" Sumber: www.islamtomorow.com Oleh: Syeikh Yusuf Estes Alih Bahasa: T J Sagwiangsa Banyak orang bertanya bagaimana bisa seorang pengkhotbah atau pendeta mau memeluk agama Islam, sementara setiap hari banyak tersiar kabar buruk mengenai Islam dan umat Muslim. Sebagian dari mereka bertanya karena sekedar ingin tahu, sedangkan yang lainnya sangat menentang “perpindahan” saya kepada Islam. Beberapa diantara mereka menanyakan mengapa saya meninggalkan Yesus, atau Roh Kudus. Yang lainnya bahkan menanyakan apakah saya merasa “terlahir kembali” atau merasa telah benar-benar terselamatkan (terjamin dengan syafa'at). Semua pertanyaan ini akan saya jawab di akhir tulisan ini. Saya berterimakasih atas perhatian Anda sekalian, dan dengan rendah hati berikut adalah kisah saya mengenai hal itu, In Sya Allah. Seorang umat Kristen yang sangat baik bertanya kepada saya melalui e-mail mengapa dan bagaimana say...