Langsung ke konten utama

Mengenal Diri - 1



KENALI DIRI ANDA

Sumber:           KNOW YOURSELF  karya: AHMED HULUSI
Alih Bahasa: T. J. Sagwiangsa



Katakanlah: ‘Aku beriman kepada Allah dan tetap teguh pada jalan yang lurus.’
Hz. Muhammad SAW

‘Pikiran yang bertanya-tanya adalah setengah jalan menuju ilmu.’
Hz. Muhammad SAW

‘Apakah anda merasa telah mengenal realitas diri atau mengenal Allah, katakanlah Allah dan tinggalkan semua yang lainnya! Atau jika Anda mau, Anda bisa menghabiskan sisa hidup Anda untuk terus bergosip!’
Ahmed Hulusi






PENGANTAR

Teman,
Dalam buku ini, kami akan menguraikan secara rinci mengenai aspek-aspek penting dari ‘Sufisme.’
Telah dijelaskan dalam tulisan-tulisan sebelumnya, yang tertulis maupun visual, bahwa agama Islam menganjurkan manusia untuk mempelajari dua hal. Yakni, ada dua sebab utama mengapa manusia ada di dunia ini:
1.      Untuk mengevaluasi dan menyiapkan otak biologis sebaik mungkin sehingga siap menghadapi kondisi-kondisi beragam dimensi kehidupan akhirat (setelah kematian jasad), dimensi yang akan berujung pada kekekalan.
2.      Untuk mengenal jati diri (Nafs) dan mengenal Pemelihara (Rabb) sehingga mengenal sejatinya ALLAH.
Rasanya saya sudah memberikan uraian yang panjang mengenai hal yang pertama dalam tulisan-tulisan sebelum ini. Di sini, karenanya, saya hanya mencoba menjelaskan perihal lain mengenai ‘kehidupan spiritual’ manusia, dimana saya berniat mempublikasikannya dalam dua buku yang terpisah dalam waktu dekat ini.
Dalam buku ini, saya akan berbagi dengan Anda mengenai semua pengetahuan yang saya dapati selama 30 tahun penelitian melalui pertanyaan-pencarian, penyelidikan dan mengarungi setiap temuan yang saya hadapi selama proses pencarian, dan kemudian mengadaptasikan semuanya ke dalam kehidupan saya sekarang ini. Sambil menjalaninya, saya meyakini bahwa saya sedang memenuhi tugas hidup saya bagi kemanusiaan dan juga bagi Utusan Allah (Rasulullah).
Selain sebagai seorang pembaca, penulis dan pemikir, saya tidak memiliki jabatan atau kualifikasi lain apapun!
Siapapun yang menyebut kami dengan sebutan sebagai master spiritual (Mursyid) atau mentor agama (Syaikh), atau guru (Hodja), atau pemimpin spiritual atau sebutan lain apapun, ini hanya karena imajinasi orang-orang tersebut telah menipu mereka dan karenanya selalu berpikiran demikian. Lebih jauh lagi, itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak menyadari dan kurang pengetahuan mengenai agama dan Sufisme.
Walau bagaimanapun, agama saya adalah agama Muhammad Mustafa SAW!
Sekte saya adalah sekte Muhammad Mustafa SAW!
Ordo agama saya adalah ordo Muhammad Mustafa SAW!
Atas ijin yang dikaruniakan Allah Yang Maha Kuasa kepada saya, saya memiliki karakter Muhammad Mustafa SAW!
Pendek kata, Ahmed Hulusi adalah seorang MUHAMMADAN!
Ahmed hulusi membaca, menulis dan merenung sebanyak dia mampu! Kemudian dia berbagi semua pikiran dan pendapatnya dengan orang-orang di sekitarnya yang ingin tahu, hanya itu!

Temanku, cobalah untuk melakukan penyelidikan terhadap kebenaran semampu Anda jangan tunggu-tunggu lagi dan tinggalkanlah kebiasaan ‘menyerang’ orang juga ‘bergosip’, karena kebiasaan seperti itu tidak memberi manfaat untuk masa depan.
Cobalah pikirkan, apa yang didapat dari mengintip gaya hidup orang lain serta mencari tahu apa yang sedang dilakukannya? Sebaiknya Anda lebih memperhatikan ide-ide dan kegiatan yang akan menerangi masa depan Anda sendiri.
Anda tidak dilahirkan ke dunia ini untuk mencari tahu apa yang dilakukan atau tak dilakukan orang lain, dan Anda juga tidak dilahirkan untuk menilai setiap individu!
Tidak diragukan bahwa kita pada akhirnya harus menghadapi semua akibat dari apa yang kita lakukan di dunia ini, dan karenanya merasakan derita dari hasil perbuatan kita ini. Jangan pernah ragu mengenai hal ini, karena kita hidup dalam sebuah system dimana ada mekanisme yang tertata yang selalu berkuasa , yang merupakan kekuatan yang paling mendominasi di jagat raya kita.
Tidak diragukan bahwa setiap orang akan merasakan akibat-akibat dari perbuatannya.
Oleh karena itu, berhentilah mengurusi perbuatan orang lain. Daripada sibuk mengurusi kehidupan orang lain, lebih baik berusaha menjalani alur kehidupan diri sendiri sehingga Anda dapat maju ke depan sejauh mungkin.
Ketahuilah bahwa MANUSIA merupakan sebab utama dari godaan jahat (Fitnah). Dengan kata lain, semua manusia akan mengalami ujian buruk.
Terhadap semua itu, berlindung lah kepada Pemelihara, Yang Maha Kuasa, Tuhanmu.
Sampai di sini, perhatikanlah dengan sungguh-sungguh ayat Qur’an berikut ini:
KATAKANLAH: ”Aku berlindung kepada Pemelihara manusia, “Penguasa manusia, “Tuhan manusia… “dari semua kekuatan yang tak nampak juga dari manusia.” [An-Nas: 1,2,6]
Di sini, saya tidak akan berkomentar tentang arti dari surat ‘AN-NAS = MANUSIA’ yang telah diketahui orang banyak. Namun, saya ingin Anda memperhatikan hal yang sangat penting terkait dengan masalah ini, karena seorang teman telah meminta saya untuk menjelaskannya.
Ayat terakhir dari surat ini memperingatkan kita tanpa batasan atau perkecualian apapun bahwa:
Katakanlah: ‘Aku berlindung dari semua mahluk yang tak Nampak dan juga manusia, kepada PEMELIHARA-ku, PENGUASA-ku dan kepada TUHAN-ku!”
Tidak ada keraguan bahwa jika kita menghabiskan hidup kita untuk bergosip bukannya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat, memahami realitasnya dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk memahaminya, maka kita akan sangat menderita dalam kehidupan dunia yang sangat singkat ini, yang merupakan satu-satunya kesempatan kita.
 Pada ayat di atas, ‘Berlindung dari MANUSIA’ merujuk pada fakta bahwa kita perlu melindungi diri dari semua perlakuan buruk serta dan godaan jahat yang dilakukan orang  kepada kita.
Mereka yang tak bisa menyadari realitas bahwa ALLAH adalah kebenaran abadi dari semua manusia, dan selalu memperlakukan orang lain tanpa hormat dan santun jelas telah berbuat tidak adil kepada orang lain, dan kadang menggosipkan mereka pula. Mereka juga suka membuat pernyataan bohong dan keji terhadap orang lain, atau kesimpulannya, mereka selalu melihat MANUSIA bukannya ALLAH kemana pun mereka menghadap. Malangnya, ini adalah fakta umum pada setiap orang dan karenanya mereka harus berlindung kepada ALLAH dari semua hasrat ini.
Salah satu tujuan paling penting dari pengajaran dan latihan yang dijalankan dalam Sufisme adalah menjaga manusia dari nasib terburuk, yakni keadaan terhijab yang merupakan rintangan bagi terealisasinya pengetahuan spiritual.
Untuk alasan inilah, Sufisme merupakan hal paling berharga untuk dipelajari!
Semoga Allah Yang Maha Kuasa menganugrahi kita semua pemahaman yang benar mengenai hal ini dan memudahkannya bagi kita untuk memahami realitas ini.
Semoga Allah Yang Maha Tinggi juga menganugrahi kita kebijakan sehingga berhasil dalam memenuhi tugas pencarian ini!

AHMED HULUSI
24.9.1994

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk Bumi Dalam Qur'an

Bentuk Bumi Bulat (Arti Kata KAWARA dan DAHAHA) Dahulu kala, orang percaya bahwa bumi datar. Berabad-abad, manusia takut untuk bepergian terlalu jauh, jika melanggar maka akan terjatuh di pinggiran bumi. Sir Francis Drake adalah orang pertama yang membuktikan bahwa bumi bulat setelah berlayar mengitarinya di tahun 1597. Perhatikan ayat Quran tentang perubahan siang dan malam. "Tidakkah engkau melihat bahwa Allah memasukkan malam kedalam siang dan memasukkan siang kepada malam?"[Al-Qur'an 31:29] Kata 'memasukkan' disini mengandung pengertian bahwa malam secara perlahan berubah kedalam siang, demikian pula sebaliknya.Fenomena ini hanya bisa terjadi jika bumi berbentuk bulat. Jika bumi datar, maka perubahan antara siang dan malam akan seketika, tidak perlahan-lahan.      Ayat berikut juga menyinggung bahwa bentuk bumi bulat. "Dia ciptakan langit dan bumi dengan benar. Dia menggulungkan malam pada siang, dan menggulungkan siang atas malam ."[Al-Qur'...

Pertentangan Besar Ajaran Paulus dengan Ajaran Yesus

Teologi Paulus alih bahasa dari: Pauline Theology Oleh: Dr. Lawrence B. Brown, MD dari: www.TrueToJesus.com Pada pertengahan abad 19 dan 20-an, dengan kesadaran akan perbedaan-perbedaan diantara doktrin Trinitas dan keyakinan periode awal, orang mungkin terkejut jika menemukan sebuah kelompok yang mengaku para pengikut Yesus Kristus kemudian membaca ayat berikut dalam Al-Qur’an: “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kalian melampaui batas dalam agamamu; atau mengatakan sesuatu tentang Tuhan kecuali yang benar. Al Masih Isa putra Maryam (tidak lebih) hanyalah Utusan Tuhan, dan KalimatNya, yang disampaikanNya kepada Maryam, dan Ruh dan ruh dariNya; maka berimanlah kepada Tuhan dan para UtusanNya. Dan janganlah kamu mengatakan “Tuhan itu Tiga”; berhentilah; itu lebih baik bagimu; karena Tuhan adalah Tuhan yang Esa; Maha Suci Dia; (Terlalu Agung Dia) untuk memiliki seorang anak. KepunyaanNya segala sesuatu yang di langit san di bumi. Cukuplah Tuhan sebagai pelindung” (Qur’an 4:171)...

Perkembangan Embrio Manusia

Quran Mengenai Perkembangan Embrio Manusia: Sumber: http://www.islam-guide.com/frm-ch1-1-a.htm Di dalam Kitab Suci Al-Qur’an, Tuhan berfirman mengenai tahap-tahap perkembangan embrio manusia:   Kami ciptakan manusia dari saripati tanah.  Kemudian Kami membuatnya sebagai nutfah (tetesan) di tempat yang kokoh. Kemudian tetesan itu Kami jadikan alaqah (lintah, benda yang bergantung, secuil darah), kemudian alaqah itu Kami jadikan mudgoh (benda yang dikunyah) 1 (Quran, 23:12-14) Secara literal, kata Arab untuk alaqah memiliki tiga arti: (1) lintah, (2) benda yang bergantung, dan (3) secuil darah. Membandingkan bentuk lintah dengan embrio pada tahap alaqah , kita menemukan kesamaan di antara keduanya 2 seperti Nampak pada Gambar 1. Embrio pada tahap ini pun mendapat nutrisi dari darah sang ibu, layaknya lintah yang me nghisap darah dari mahluk lain. 3   Gambar 1: Ilustrasi yang menggambarkan kemiripan ta...